Kamis, 23 Desember 2010

Hari Mu Ibu

wanita perkasa ini diciptakan dengan semangat juang yang takkan habis dan tidak akan surut doanya kepada sang putra. tidak pernah terfikir olehnya untuk meminta kembali apa yang telah diberikan kepada sang putra. tanggal 22 desember masyarakat nusantara menyimbolkan sebagai hari ibu. 24 jam memang sangat tidak cukup untuk sekedar bernostalgia mengingat sang ibu yang ada diseberang sana. tapi sebagai wujud rasa hormat dan patuh terhadap sosok ibu penyimbolan terkadang bisa menjadikan diantara kita untuk kembali terketuk hati untuk kembali berupaya untuk selalu patuh dan hormat terhadap ibu.
coba kita sejenak baca lirik indah dari mbak melly yang bertajuk "bunda"
"Kubuka album biru
Penuh debu dan usang
Kupandangi seragam berdiri
Kecil bersih belum ternoda

Pikirku pun melayang
Dahulu penuh kasih
Teringat semua cerita orang
Tentang riwayatku

Kata mereka diriku s'lalu dimanja
Kata mereka diriku s'lalu ditimang

Nada-nada yang indah
S'lalu terurai darimu
Tangisan nakal bibirku
Tak 'kan jadi deritamu

Tangan halus dan suci
T'lah menangkap tubuh ini
Jiwa raga dan seluruh hidup
Rela dia berikan

Kata mereka diriku s'lalu dimanja
Kata mereka diriku s'lalu ditimang

Oh Bunda ada dan tiada
Dirimu 'kan selalu ada di dalam hatiku

Pikirku pun melayang
Dahulu penuh kasih
Teringat semua cerita orang
Tentang riwayatku

Kata mereka diriku s'lalu dimanja
Kata mereka diriku s'lalu ditimang

Oh Bunda ada dan tiada
Dirimu 'kan selalu ada di dalam hatiku..."
ia...memang sering kita tidak tidak sadar betapa sangat banyak yang telah diberikan oleh sang bunda kepada kita. sentuhan tangan kasarnya karena memang sang ibu adalah seorang yang kerja keras tetapi sentuhan yang diberikan kepada saya adalah sentuhan kasih sentuhan yang tidak diberikan kepada orang lain kecuali pada putranya. coba kita runut sejenak, bagaimana perjuangan sang ibu ketika awal kita dilahirkan. antara hidup dan mati nyawanya menjadi taruhan demi keberadaan sang putra. jeritan adalah doanya, rintihan adalah bahasa semangatnya karena beliau akan kedatangan tamu agungnya yaitu sang putra. saat sang putra sudah dipastikan lahir dengan selamat. ibu tersenyum dengan manis penuh dengan bahasa syukur kehadirat tuhan. itulah cuilan cerita lahinya sang putra, begitu sayang nya ibu kepada sang putra.
kemudian masih buanyak cerita lagi tentang masa bayi, masa kelas SD, smp dan sampai sekarang. ibu...ibu....semangadmu adalah teladan buat ku...

"selamat hari ibu, semoga ibu selalu sehat panjang umur dan selalu dalam tuntunan tuhan"