Selasa, 26 Maret 2013

Tentang Karir dan Yuni


Sebenarnya ini adalah cerita rahasia, tapi menarik untuk dibagikan, dan saya sudah mengantongi SK yang berisi ijin masang baliho di persimpangan tugu pancoran, ehh bukan, tapi ijin untuk mempablis dari yang mbaurekso untuk membagi cerita ini.

Ceritanya saya punya kawan cewe ni, sebut saja lah namanya Yuni-mungkin karena lahirnya bulan juni sehingga ibunya ngga mau repot-repot cari nama, dan dinamailah ia Yuni, anak perempuan yang lahir di bulan juni. Sederhana maksud orang tua kepada anak. Tidak mengharap yang terlalu berlebih seperti orang tua-orang tua lainya dengan memberi nama anaknya dengan nama keinggris-inggrisan atau kearab-araban. Misal, Angelina-sebuah doa semoga anak perempuan menjadi anak yang berkepribadian suci (malaikat) dan jelita atau cantik-tapi ada juga tuh yang namanya gitu tapi suka nilep duit rakyat juga. hhihi. Atau, Nurul Jannah-anak perempuan yang memiliki paras kepribadian dan sinar tatapan mata yang mendamaikan (surga). Besar harapan orang tua mereka kepada anaknya, lain dengan Yuni. Sederhana, hanya nama yang menandakan kalau si anak lahir di bulan Juni.

Senin, 25 Maret 2013

Komplikasi


Pernahkah kamu merasa kangen setengah mati? Pasti pernah dong. Namanya juga manusia, punya selera dan kasih sayang pada sesuatu.

Sore ini, entah apa penyebab dari segala semua yang ujug-ujug saya pingin banget berada di depan pangung konser music rock. Seperti masih pake baju putih abu-abu. Power metal, God bless atau Slank yang saat itu pernah membuat saya lupa segalanya dan ingin terus teriak pada lirik-lirik spiritual mereka. Menyanyikan lagu mereka berhadapan dengan penyanyinya adalah sebuah ibadah tersendiri. Seperti ada syarat dan rukunya. Tak kalah lah sama rukun solat magrib. Kaos oblong, celana jins dan sepatu ket. Tak usah ngantongin dompet, dalam konser rawan akan tangan geratilnya para copet. Toh buat apa juga harus bawa dompet, di masa itu saya belum paham akan pentingnya bawa KTP, ATM belum punya, uang juga sudah kritis mampus untuk beli tiket dan gudang garam international sebungkus. Cukup limaribu rupiah yang masih terkantong dalam saku jins sebelah kanan. Jaga-jaga untuk ngopi setelah pulang dari jingkrak-jingkrak di depan rockstar.

Rabu, 20 Maret 2013

Di batas selatan Bojonegoro


Mengolah untuk tetap bisa makan dan tetap rimba di bagian penangkap hujan

Jalan di tengah BKPH Dander
Lagu White shoes and the couples company dengan getar beritme pada handphone . Panggilan masuk dari nomer yang belum tersimpan pada phonebook saya. Halo,, selamat pagi..ini dengan siapa? Sapaku kepada lawan bicara yang ada di sana. ternyata adalah anggota nursery yang ijin mengalihkan tugas kerja karena ia sedang sakit. Iya ga papa, bapak istirahat dan semoga lekas sembuh. Tutup pebincangan telpon di pagi itu.

Senin, 18 Maret 2013

Sapa setelah cuti kerja


Halo semua,, dan halo juga untuk “kamu”

Sudah hampir dua minggu nih saya tidak pablis tulisan ke serambitengah. Maklum, selama dua minggu yang lalu saya liburan alias cuti kerja. Dan saya memanfaatkan untuk jalan-jalan dan menikmati waktu bersama keluarga, kopi dan “kamu”. dua minggu yang terasa lekas dan sekarang kembali ke rutinitas. Panggilan kerja yang tak harus saya elak, untuk dunia pembelajaran, untuk keprofesionalan dan untuk mencumbui kecambah-kecambah tanaman kacang-kacangan. Serta, masih dan untuk selalu mecintaimu melalui angan dan tulisan-tulisan yang mendekati ketidak jelasan arah penulisanya. Hanya satu yang jelas, ingin selalu kusebut “kamu” pada setiap helai paragraf.

Nah… iya kan,,, sudah mulai tidak jelas lagi arah tulisannya.

Jumat, 01 Maret 2013

Menanti Kejujuran


Sore itu. Selekas sampai di mess, saya ke ruang teve untuk mengikuti berita nasional. Sepertinya di teve sekarang ini sudah tidak ada berita yang baik untuk dunia politik di negeri ini. Semua sedang gonjang-ganjing. Dari wakil rakyat sampai bupati semuanya pingin ngeksis di teve. Setiap ada peristiwa yang lagi panas, seperti martabak yang baru diangkat dari teflon, panas dan semuanya ingin mencicipnya-semua stasiun teve memberitakan. Dengan versi masing-masing. Itupun kalau saya menangkapnya ga jauh-jauh amat lah dari sekian versi mereka itu.

Pada salah satu stasiun teve, nah agak lupa sayanya, kalau nggak TvOne sih ya Metro waktu itu. Ada berita yang mengangkat lagi kasus Century yang sudah cukup lama difrozen dan belum tahu sudah sampai mana proses hukumnya. Dan lagu yang digunakan sebagai latar belakang berita itu adalah “Menanti kejujuran” yang dinyanyikan oleh Ahmad Albar dengan Gong 2000.