Selasa, 30 April 2013

Tujuh


Tetangga samping rumah, yang depan rumahnya ada bangunan langgar pernah mengatakan, bahwasanya langit itu bertingkat sampai tujuh lapis. 

Surga juga terdiri menjadi tujuh kelas, ujar mereka. Memang, banyak dari disiplin ilmu yang menyatakan angka tujuh dengan kaitan-kaitan yang unik juga menarik. Dan kamu, juga punya versi tersendiri.

Bagimu, Tujuh adalah sesuatu yang sungguh. Monumental, mungkin bukan sekedar itu. Tapi aku tak tahu apa tujuh menurutmu. Yang aku ingat, kamu suka tujuh.

Jenis Pioneer, Lokal dan sampai MPTS


Ada skeptis pada orang-orang yang bekerja di persemaian. Yaitu tentang tanaman pioneer. Kebanyakan mereka menganggap tanaman pioneer adalah jenis-jenis seperti sengon, sengon buto dan akasia-kebanyakan berarti bukan semuanya lho yaa, ada sebagian juga yang sudah mengerti. Pioneer sendiri adalah tanaman yang mempunyai kemampuan untuk tumbuh pada awal suksesi dan mempunyai sifat cepat tumbuh. Sengon, akasia merupakan tanaman pioneer, tapi tanaman pioneer tidak hanya itu. Misal, Trema, Nauclea, Hibiscus, Macaranga, johar (Cassia seamea) dan masih banyak contoh lainya.

Selasa, 23 April 2013

Belum berjudul


Pada jauh mata hanya bisa menebak, sambil terbelalak. Pada lama, hati ia hanya bisa bertahan. Meyakini, juga meyakinkan apa yang telah dipilih. Sudah banyak yang tahu. Saat memberi jadilah seperti matahari. Tak berharap imbalan. Tapi siapa yang tahan untuk tidak mendapat timbal balik kasih yang diberikan. Bahkan tuhan juga demikian. Makluknya yang tak patuh, apalagi setelah diberi, tuhan mengancam dengan tempat yang mengerikan, ini malah hukuman. Kejam bukan? Entah,, kenapa adagium tadi sangat berat. Tapi tuhan tak memerintah untuk seperti matahari bukan? tuhan hanya ingin kita solat. Setelah itu surga. Betul begitukah? Entah...ya sudah. 

Manusia susah untuk menjadi matahari.

Tapi tak baik manusia menyalahkan tuhan, walau sering manusia demikian. Manusia memang tak harus seperti matahari, tapi manusia bisa berusaha memberi tanpa memikirkan setelahnya. Hanya memberi. Yakin??

Pada jauh, sungguh apa yang ia sudah yakini akan susah, walau yang lainya merubah. Pada manusia yang sungguh, ia tidak memainkan hati tapi ia bermain dengan hati. Pada lama, ia tak sekedar bermain. Ia ingin bersama dengan keyakinan, juga bersama pilihan.

Sungguh.. ia hening karena sesaat tak bersamamu.

-hp-

Tenggarong, 23 April 2013

Sabtu, 13 April 2013

Coffee time


Kamu pernah bilang, nanti ke Coffee time yuk?. Hayuuukk. Jawabku penuh gairah. Manapun tempat yang ingin kamu jangkau, aku mau menemanimu. Jawabku, kali ini hanya dalam hati. Jujur aku tak terlalu priorotas tempat untuk denganmu. Manapun tempat asal denganmu, aku bisa merasakan ruang fana yang pernah dijanjikan oleh agamaku. Itu saat bersamamu. Kata nanti, ternyata masih lama. Masih ada beberapa minggu untuk menungguimu di Coffee time yang pernah kamu sebut itu.

Malam ini aku di Coffee time. Resto dan café yang cukup punya pelanggan berdandan necis di kota ini. Beberapa kali memang aku sempat ngopi disini, meskipun sebenarnya yang ku ingini adalah untuk menikmati konser musik. Konser musik di sini biasanya gratis. Untuk kali ini, aku di café ini, untuk menepati undangan dari kantor. Tapi café ini beda dengan yang pernah kamu janjikan. Aku disini, masih belum bersamamu. Untuk bersamamu masih terhitung tujuh minggu, ini Coffee time yang di dekat sungai terbesar dan terpanjang di provinsi yang ku tempati saat ini. Di tempat yang berbeda daratan denganmu. Di tempat ini sering ada konser musik. Dan aku pertama kali menikmati musik jazz di tempat yang baru ini, ya di café ini. Tentunya sejak aku tinggal di tempat ini. Memang berbeda dengan tempat tinggal kamu. Di sana kita bisa lebih sering menikamati musik-musik yang tak mainstream, tapi di sini sangat langka dan jarang. Dengar-dengar malah baru kali ini, di kota ini ada live music Jazz dengan mendatangkan musisi sekelas Benny Likumahuwa, Barry Likumahuwa, I Wayan Balawan serta lainya.

Selasa, 09 April 2013

Konsorsium 10-rupiah


Masih ingat cerita dengan judul Putung ke-4 yang saya suguhkan sebelumnya. Yaa, itu adalah cerita ringkas tentang hak merokok dan kewajiban untuk menghormati orang yang tidak merokok. Dan saya tak menampilkan mana yang menjadi prioritas, hak ataukan kewajiban dalam konteks tersebut. Saya lebih menekankan attitude pada keduanya. Itu bagiku adalah jalan tengah.

Kemudian secara tidak saya rencanakan, saya menemukan artikel pada kompas.com yang ditulis oleh Mariska Lubis pada tanggal 1 april 2013 dengan judul Merokok adalah hak asasi manusia. Mariska mengulas tentang Negara demokrasi di Indonesia sebelum ada peraturan daerah di ibukota yang melarang merokok di mall atau di tempat umum lainya. Negara Indonesia lebih demokratis dibanding Negara Amerika atau Singapura, menurutnya. Tolok ukurnya adalah peraturan larangan merokok di tempat umum. Di Amerika, orang merokok di luar rumah adalah seperti mencari jankrik aduan pada musim akhir penghujan, sangat sulit.

Selasa, 02 April 2013

Dari Pinggir Jalan

Oleh hp
Masih Berjalan
dari satu rumah ke pelanggan yang lainya, Ibu ini memadukan barang jajananya antara jamu tradisional dan kudapan.


Oleh hp
Diantara Roda Mesin
Bapak tua bersama sepeda tuanya menahan beban untuk sepeda lainya. Pada sela-sela bahu jalan raya, ia terhimpit oleh teknologi


Oleh hp
Bermain
Dengan kaleng bekas susu, mereka menabung recehan. Tak jarang juga mereka memanfaatkan untuk bermain.

-hp-

Samarinda April 2013

Senin, 01 April 2013

Bogor


Bogor di sekitar Tugu Kujang
Bogor. Itu nama kotanya. Identik dengan hujan, angkot , Kebun raya, puncak dan apalagi ? oh iya, IPB, kampus pertanian yang di bangun pada masa pemerintahan Bung karno.

Apa kesan kamu saat datang ke Bogor? Bagi kamu yang pertama menginjakkan kaki ke Bogor dan lewat pintu stasiun Bogor, kemudian kejebak macet di Merdeka, berarti kamu sedang diuji kesabaranmu. Selamat datang di kota macet..cet..cet. Hhehe. Bagi yang hari pertama merasakan tak henti-henti hujan menyiram kota ini, berarti jiwa kamu sedang panas kali ya (?) makanya tuhan memberikan siraman air , nah biar adem lagi kamunya harus ke tempat ibadat supaya dapat siraman rohani. Dan ada catatan nih, bagi yang beribadat di hari minggu, mohon maaf, karena di rumah ibadat di daerah Yasmin masih terus diusik oleh oknum yang galak dan ngerasa keyakinanya paling benar. Semoga polemik tersebut segera reda, dan mereka-mereka yang beribadat dapat menjalankan dengan khusyu.