Jujur, otak saya harus terpaksa berfikir keras saat
mendengar nama salah satu jenis tanaman satu ini. Bukan karena taksonomi atau
tentang fisiologinya, tapi karena namanya yang unik dan nyleneh. Lidah mertua. Iya, masyarakat kita nyebutnya seperti itu.
Kembang lidah mertua. Kalau lidah buaya saya lebih dulu mengenal, dan menurut
saya wajar karena bentuk daun lidah buaya yang lebih mirip dengan bagian organ
buaya. Jadi otak saya cukup menerima dengan tanaman lidah buaya, meskipun
sebenarnya daunnya lebih mirip dengan ekor buaya dari pada lidah seekor buaya.
Lha ini Lidah mertua, apa coba hukum kasualitasnya? Kalean bingung dengan bunga
ini? Maaf, saya juga bingung. Hheuheu…
Nah… dari pada bingung tentang asal-muasal nama Lidah
mertua, mari kita lihat tanaman ini dari segi guna dan manfaat untuk keseharian
kita. tapi sebelumnya saya koreksi terlebih dulu, saya lebih sepakat bila
tanaman ini kita sebut sebagai tanaman hias, bukan dengan sebutan bunga atau
kembang, karena tanaman ini nilai estetikanya bukan di bunga tapi bentuk dan
warna daunya. Jadi, mari kita sebut dengan Tanaman hias Lidah mertua. Lidah
mertua, atau disebut juga dengan Sansevieria
cukup popular sebagai penghias bagian dalam rumah. Tanaman ini mampu tumbuh
pada kondisi yang sedikit air dan minim cahaya matahari. Dari morfologinya tanaman hias ini memiliki
daun keras, sukulen, tegak, dengan ujung meruncing.
Selain berguna sebagai tanaman estetika di interior
bangunan, Lidah mertua juga memiliki manfaat dari sisi medis, seperti yang dilansir
dalam Wikipedia, bahwa Lidah mertua berguna untuk menyembuhkan diabetes, wasir,
hingga kanker ganas. Dan masih dari sumber yang sama, Wikipedia, serat Lidah
mertua dapat dimanfaatkan juga sebagai bahan pakaian.
Berdasarkan penelitian Badan Antariksa Amerika
Serikat (NASA) Lidah mertua dapat
menyerap hingga 107 unsur berbahaya, seperti carbondioksida, carbonmonoksida, benzene, nikotin, formaldehyde dan
trichloroethyne serta unsur toksik
atau polutan lainnya. Dari manfaat ini, tanaman hias Lidah mertua sangat recommended ada di lingkungan kita.
Apalagi untuk beberapa orang yang ahli hisab (red: perokok level nabi), tanaman
ini akan membantu menyerap asap yang dilepas dari perokok, lebih-lebih para
perokok yang hirau dengan kondisi tempat. Seperti perokok yang tetap merokok di
dalam ruangan, rawatlah tanaman hias ini dalam ruanganmu. Maka racun-racun dari
rokok ada pihak yang membantu untuk menyerapnya.
Yaa itulah kira-kira manfaat yang dapat diperoleh
saat kita berkawan dengan Lidah mertua. Yah, meskipun pada paragraph ke dua
tadi saya sudah mengajak untuk melupakan sejenak akan asal-muasal nama lidah
mertua, tapi pertanyaan tersebut melintas kembali dalam benak saya. Ahh
sudahlah, yang menjadi penting dari tanaman hias ini selain manfaat estetika
dan kesehatan, hal lainya adalah jangan pernah sesekali membahas nama Lidah
mertua ini di depan Mertua kita. Takutnya beliau terseinggung karena bentuk
daun Sansevieria yang kaku dan tajam
di ujungnya.
hp
Separe, 12 Juli 2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar