Kamis, 26 September 2013

Lidah mertua

Jujur, otak saya harus terpaksa berfikir keras saat mendengar nama salah satu jenis tanaman satu ini. Bukan karena taksonomi atau tentang fisiologinya, tapi karena namanya yang unik dan nyleneh. Lidah mertua. Iya, masyarakat kita nyebutnya seperti itu. Kembang lidah mertua. Kalau lidah buaya saya lebih dulu mengenal, dan menurut saya wajar karena bentuk daun lidah buaya yang lebih mirip dengan bagian organ buaya. Jadi otak saya cukup menerima dengan tanaman lidah buaya, meskipun sebenarnya daunnya lebih mirip dengan ekor buaya dari pada lidah seekor buaya. Lha ini Lidah mertua, apa coba hukum kasualitasnya? Kalean bingung dengan bunga ini? Maaf, saya juga bingung. Hheuheu…

Nah… dari pada bingung tentang asal-muasal nama Lidah mertua, mari kita lihat tanaman ini dari segi guna dan manfaat untuk keseharian kita. tapi sebelumnya saya koreksi terlebih dulu, saya lebih sepakat bila tanaman ini kita sebut sebagai tanaman hias, bukan dengan sebutan bunga atau kembang, karena tanaman ini nilai estetikanya bukan di bunga tapi bentuk dan warna daunya. Jadi, mari kita sebut dengan Tanaman hias Lidah mertua. Lidah mertua, atau disebut juga dengan Sansevieria cukup popular sebagai penghias bagian dalam rumah. Tanaman ini mampu tumbuh pada kondisi yang sedikit air dan minim cahaya matahari.  Dari morfologinya tanaman hias ini memiliki daun keras, sukulen, tegak, dengan ujung meruncing.

Selain berguna sebagai tanaman estetika di interior bangunan, Lidah mertua juga memiliki manfaat dari sisi medis, seperti yang dilansir dalam Wikipedia, bahwa Lidah mertua berguna untuk menyembuhkan diabetes, wasir, hingga kanker ganas. Dan masih dari sumber yang sama, Wikipedia, serat Lidah mertua dapat dimanfaatkan juga sebagai bahan pakaian.

Berdasarkan penelitian Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) Lidah mertua  dapat menyerap hingga 107 unsur berbahaya, seperti carbondioksida, carbonmonoksida, benzene, nikotin, formaldehyde dan trichloroethyne serta unsur toksik atau polutan lainnya. Dari manfaat ini, tanaman hias Lidah mertua sangat recommended ada di lingkungan kita. Apalagi untuk beberapa orang yang ahli hisab (red: perokok level nabi), tanaman ini akan membantu menyerap asap yang dilepas dari perokok, lebih-lebih para perokok yang hirau dengan kondisi tempat. Seperti perokok yang tetap merokok di dalam ruangan, rawatlah tanaman hias ini dalam ruanganmu. Maka racun-racun dari rokok ada pihak yang membantu untuk menyerapnya.

Yaa itulah kira-kira manfaat yang dapat diperoleh saat kita berkawan dengan Lidah mertua. Yah, meskipun pada paragraph ke dua tadi saya sudah mengajak untuk melupakan sejenak akan asal-muasal nama lidah mertua, tapi pertanyaan tersebut melintas kembali dalam benak saya. Ahh sudahlah, yang menjadi penting dari tanaman hias ini selain manfaat estetika dan kesehatan, hal lainya adalah jangan pernah sesekali membahas nama Lidah mertua ini di depan Mertua kita. Takutnya beliau terseinggung karena bentuk daun Sansevieria yang kaku dan tajam di ujungnya.


hp
Separe, 12 Juli 2013

Tidak ada komentar:

Posting Komentar