![]() |
Dari dalam |
Bila
anda sedang bertamu di ruangan Pak Bob, mungkin karena keperluan pembuatan
Simper atau berkonsultasi dengan beliau tentang safety, atau berunding-tegang
tentang reklamasi, atau mungkin sekadar bergurau di ruang beliau dengan
membicarakan harga kedele dan harga batubara yang berkolerasi negative,
sempatkanlah untuk mengerlingkan mata mengarah ke luar melalui jendela. Suatu
bentuk lanskap yang sederhana dengan saung di atasnya. Padu padan rambatan
tanaman dan saung di atas tebing memberikan nuansa segar tersendiri di ruangan
itu, mungkin itulah sebabnya Si Empunya ruangan selalu membiarkan ac mati dan jendela terbuka bebas.
Segarr…
Sebelumnya,
tebing di seberang jendela Pak Bob itu cukup gersang, juga garang karena seakan-akan
rumput liar mau tumbuh pun dilarang. Kondisi seperti itu membuat tim dari Evironment section PT MSJ terangsang
untuk mencari jenis tanaman apa yang sekiranya berani menantang sang tebing
yang garang.
Mucuna pruriens,
adalah satu dari beberapa yang diujicobakan. Jenis ini adalah yang paling
mentereng. Ia membentuk rambatan yang tebal dan berjejal sehingga menyelimuti
tebing yang terjal. Tanaman ini mampu tumbuh baik pada kondisi tanah yang keras
dan kritis akan unsur hara. Selain itu tanaman yang biasa disebut mukuna ini
mempunyai sifat merambat ke atas, sehingga pola penanaman tak harus merata pada
punggung tebing. Mukuna bisa hanya ditanam pada bagian bawah tebing, bila
mukuna tersebut mempunyai media rambat yang baik, dan kemudian ia akan meniti
pada setiap jengkal tebing menjadi hijau.
Benguk,
jangan salah sebut menjadi “beruk” lo ya. Beda jauh, yang satu tanaman
kacang-kacangan satunya lagi sejenis primata yang hidup di hutan Indonesia. Data
yang terkutip dari PROSEA, Benguk mampu merambat keatas sampai pada 18 m,
memiliki banyak akar yang panjangnya mencapai 7-10 m. berdaun majemuk yang
terdiri dari 3 anak daun, anak daun bagian samping memiliki bentuk asimetris
yang mirip dengan telur sungsang dan untuk anak daun yang muncul diujung batang
(atau anak daun yang di tengah) memiliki bentuk simetris dengan ujung daun
meruncing, pangkal daun membulat, permukaan daun dilapisi rambut-rambut
pipih-tipis-pendek berwarna abu-abu dan bila daun telah menua rambut-rambut
tersebut menghitam. Biji benguk berbentuk polong memanjang, mengandung hingga 7
biji dalam satu polong.
Tanaman
yang bijinya biasa dibuat untuk bahan dasar tempe benguk ini juga mampu
memperbaiki kondisi tanah. Rhizobium dalam bintil akar mampu menambat nitrogen
bebas di udara menjadi nitrogen tersedia bagi tanaman. Selain itu, mukuna juga
berasosiasi dengan mikoriza. Mikoriza pada akar dapat mengubah Posfor dalam
tanah menjadi siap saji bagi tanaman. Mukuna memiliki resistensi cukup baik
pada kondisi lahan kering, sehingga dapat tumbuh pada kondisi krisis air. Dari
sifat dan kebribadian tersebut, benguk cocok untuk tanaman reklamasi.
Sebagai
bahan pangan, benguk dapat dibuat menjadi tempe benguk atau olahan lainya.
Dengan kandungan protein yang tinggi, benguk bagus untuk mencukupi kebutuhan
gizi masyarakat yang berada pada lahan
kering. Benguk bisa menjadi alternative sumber protein pangan lokal untuk
mengatasi ketergantungan pada sumber protein hasil impor dari luar. Seperti
yang pernah dirilis oleh BPS di tahun 2012, bahwa pada tahun 2011 indonesia
harus mengimpor kedelai sebagai sumber protein untuk masyarakat sebesar 1.74
juta ton. Hal ini sebenarnya telah menghambat pengembangan bahan pangan lokal
dan menggerus devisa Negara.
Selain
berguna untuk pangan, benguk juga dapat dijadikan pakan untuk ternak, seperti
sapi. Daun benguk dapat dijadikan cacahan untuk comboran sapi. Protein tinggi yang terkandung dalam benguk sangat
baik untuk penggembukan sapi. Meski sama-sama bermanfaat untuk pangan dan
pakan, ada baiknya antara manusia dan sapi tak usah usel-uselan berebut. Lhawong
untuk meminta jatah limaribu rupiah per kilo gram saja, salah satu partai harus
menungu kadernya menjadi menteri pertanian, masa iya kita yang notabenenya
rahmatal lila’lamiin harus kroyokan sama sapi. Hmmm,, yoweslah benguk sudah menjadi tempe, sapinya sudah terlanjur datang,
harapan saya semoga si sapi punya habitus baik dengan tidak berjalan
lompat-lompat, maklum si sapi ini sebelumnya dibesarkan dari kandang kanguru.
hp
Separe, 18 Oktober
2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar